Sabtu, 06 September 2008
Secarik Motivasi
Seorang pendaki sejati tak bosan-bosannya mendaki gunung yang sama
berkali-kali. Mengapa? Karena ia tahu bagaimana menikmati setiap titian
pendakian. Baginya, tak pernah ada halimun yang sama. Semak dan
pepohonan selalu berganti warna. Awan senantiasa menampakkan lekuk-lekuk
baru. Dan, puncak gunung pun memberikan reguk kebahagiaan yang belum
pernah dirasakan.
Kita mungkin telah melalui jalan yang sama antara rumah dan kantor
selama bertahun-tahun. Maukah anda, dalam satu minggu ke depan,
menjadikannya sebagai petualangan pribadi? Bila ya, amati setiap jarak
yang anda tempuh. Lihatlah wajah-wajah yang anda temui di jalan.
Pepohonan dan daun-daun di taman kota. Kios, warung dan toko. Sinar
matahari yang terpantul di kaca gedung tinggi. Gumpalan asap mobil.
Coretan di tembok-tembok kota. Apa saja!, semua yang anda jumpai.
Berikan perhatian. Namun, jangan masukkan ke dalam hati demi sebuah
penilaian. Nikmati saja petualangan ini tanpa perlu mengukur
baik-buruknya semua itu. Terima saja ia adanya. Dan, saat memasuki ruang
kerja, bolehlah anda anggap tiba di puncak pendakian. Maka, kata bosan
pun bisa kita lupakan dalam rutinitas sehari-hari.
Kamis, 12 Juni 2008
Adelia
Nama : Adelia
Indukan : A. rotundum x A . commutatum var tricolor
Penyilang : Bpk. Greg Hambali
Negara Asal : Indonesia
Tahun Release : 2000
Image Source : Bpk. Gede Sudarma , Jakarta
Asal Nama : Diambil dari nama kolektor tanaman hias di Manila, Adelia Angeles yang membantu perburuan A. commutatum di kawasan Panay, Filipina.
Deskripsi: - Dibandingkan dengan A. Pride of Sumatra, urat-urat Adelia tidak begitu terlihat merah. Kecuali pada tulang daun utama (bagian tengah) yang merah menyala sedikit pink. Tulang daunnya berwarna pink. Sementara bercaknya lebih didominasi warna hijau tua dengan taburan pink. Bercak pink merata di seluruh permukaan daun. Bagian tengah bercak pinknya lebih rapat.[Sumber: Flona Serial: Aglaonema Silangan Greg Hambali]
Note: Adelia Super dan bukan Super
oleh Gede Sudarma
Super dan bukan super itu hanya istilah saya saja (dan sebagian kawan-kawan penghobby aglo) untuk membedakan jenis adelia yang berdaun besar dan tampilan secara keseluruhan ‘lebih wah’ ketimbang adelia lainnya (menurut selera saya dan kawan-kawan tadi tentunya). Karena yang pernah saya lihat sendiri, adelia (dan ‘adelia’) itu banyak jenisnya, ada yang berdaun oval, bulat, lebar, warna hijau tua, tulang daun berwarna merah darah, tangkai daun merah/pink, ‘batik’nya kurang, jabrik abis (saya sebut adelia super). Juga ada adelia yang ukuran daun lebih kecil (ujung daun lebih lancip dari yang tadi), corak lebih ramai, tangkai daun lebih putih. Ada ‘adelia’ yang bertangkai daun putih corak mirip tiara, bentuk daun oval, tangkai daun kecil dan putih (disebut Helena). Juga ada ‘adelia’ jenis daun super dan bercorak widuri (disebut widia… widuri adelia, corak widuri bentuk daun adelia). Ada black adelia, yang daunnya hijau pekat, tulang daun putih dan ada merahnya. Ada adelia berdaun hijau (tidak tua) bertangkai daun putih bersih. Ada juga adelia ‘aneh’ (kebetulan saya baru dapet kemaren, cuman belom sempat foto), adelia tapi corak merahnya belepotan dan merahnya tajam, merah darah… entah masih ’sub-species’ adelia atau widia atau helena atau yang lainnya. Dan terakhir ada adelia super yang mutasi jadi merah, ngalah-ngalahin widia…. (punya seorang kolektor)
Barangkali ada kawan lain yang ingin menambahkan atau meng-koreksi atau mau ngasi bonggolan adelia… silahkan….
सुम्बर : Gede Sudarma
Rabu, 11 Juni 2008
Nama : Dolores
Indukan : A. rotundum x A . commutatum var tricolor
Penyilang : Greg Hambali
Tahun Release : 2004/ 2005
Image Source : Bpk. Henry Biantoro, Jakarta Selatan
Asal Nama : Berasal dari nama pemilik Blooming Good Nursery, Florida, Dolores Fugina
Deskripsi: - Warna dominan merah. Tulang daunnya berwarna merah muda dengan dasar daun hijau muda. Sehingga jika dilihat secara keseluruhan daun A. Dolores hampir merah sempurna. [Sumber: Flona Serial: Aglaonema Silangan Greg Hambali]
Tips Merawat Aglaonema
Tips Merawat Aglaonema
Para pemilik aglaonema tak perlu risau akan perawatan tanaman ini. Tak perlu takut tanaman yang Anda beli hingga jutaan rupiah itu akan mati. Bacalah tips perawatan aglaonema berikut ini.
1. Untuk menjaga agar tanaman ini tetap segar, usahakan jangan menggunakan air yang mengandung kaporit untuk menyempot aglaonema. Lebih baik menggunakan air murni seperti air kemasan yang banyak dijual dan air sumur. Jika harus menggunakan air ledeng, diamkan air itu selama dua sampai empat hari, setelah itu gunakanlah untuk menyemprot aglaonema.
2. Jika daun aglaonema Anda terlihat lebih kecil dari semula, periksa media tanam. Jika terasa keras dan padat, harus cepat diganti. Media yang keras dan padat, menyebabkan akar berimpit dan sulit berkembang. Akar yang semrawut dipangkas dan ditanam lagi pada pot yang lebih besar. Siram hingga air menetes dari pot, tanaman pun segar kembali.
3. Daun aglaonema terlihat layu dan lemas, periksa akarnya. Bila akar lodoh (bola akar) berwarna coklat kehitaman, tandanya cendawan sudah bersarang. Buang akar yang bersarang, dan oleskan Benlate atau Dithane dibekas potongan hingga menutup permukaan. Tanam kembali aglaonema di pot dan media yang baru.
4. Selain untuk penghias teras, aglaonema juga pas diletakkan di atas meja. Tentunya media yang digunakan nonpupuk kandang. Biasanya dapat digunakan arang sekam, cocopeat (serbuk sabut kelapa), pasir malang, kapur untuk menetralisir kadar ph, dan pupuk dekastar.
5. Keindahan daunnya akan semakin terlihat segar jika pemilik mau menggosoknya dengan lotion maupun susu segar. – put/berbagai sumber
Koleksianku yang lain bisa lihat disini